SIMALUNGUN– MEDIAMASIP
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHKBPNP) meluncurkan program Desa Mandiri Energi dan Pertanian 4.0 di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.Jumat (12/9/2025).
Program ini menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk pertanian, energi surya sebagai sumber energi ramah lingkungan, serta penguatan koperasi agro-ekonomi digital untuk mendukung kesejahteraan petani.
Melalui kegiatan ini, petani mendapatkan pelatihan penggunaan sensor IoT untuk memantau kelembaban tanah, sistem irigasi otomatis, serta manajemen usaha dan pemasaran digital. Selain itu, masyarakat juga dikenalkan pada Instalasi Panel Surya skala kecil untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian.
Ketua Tim, Reagan Surbakti Saragih, bersama tim yakni Benyamin A.Simamora, Sudirman Togu P Lumbangaol dan mahasiswa Vincentius Danu Bona Arta Nadeak, Maringan Sigalingging, Jesse Cristian Samosir, Joanda A.H Nainggolan menyebutkan program ini menargetkan peningkatan produktivitas lahan hingga 30% dan kenaikan pendapatan petani sebesar 25%. “Kami berharap program ini menjadi langkah nyata menuju desa yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya, Senin (22/9/2025) sore.
Reagen menambahkan Keunggulan Penyiraman Otomatis dengan Solar Panel adalah:
1. Efisiensi Penggunaan Air.
Sistem irigasi otomatis berbasis sensor (misalnya sensor kelembaban tanah) memastikan tanaman hanya disiram sesuai kebutuhan.
2.Mengurangi pemborosan air hingga ±40% dibanding metode manual.
3. Sumber Energi Mandiri dan Ramah Lingkungan
Menggunakan solar panel sebagai sumber energi sehingga tidak bergantung pada listrik PLN yang sering tidak stabil di pedesaan.
Energi surya bersifat terbarukan dan bebas emisi, mendukung pertanian berkelanjutan.
4.Penghematan Biaya Operasional
Petani tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk bahan bakar (genset) atau listrik PLN untuk pompa air.
Investasi awal solar panel akan terbayar dengan penghematan biaya jangka panjang.
5.Peningkatan Produktivitas Pertanian
Dengan penyiraman yang tepat waktu dan konsisten, pertumbuhan tanaman lebih optimal.
6. Hasil panen dapat meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
7. Praktis dan Hemat Tenaga Kerja
Sistem bekerja otomatis sehingga petani tidak perlu menyiram secara manual setiap hari.
Tenaga kerja dapat dialihkan ke kegiatan pertanian lain yang lebih produktif.
8. Tersedia Data Monitoring
Jika dikombinasikan dengan teknologi IoT, petani dapat memantau kelembaban tanah, suhu, dan kebutuhan air melalui aplikasi.
Membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam pengelolaan lahan.
9.Meningkatkan Kemandirian Desa
Petani tidak lagi bergantung pada pasokan energi luar.
Desa dapat mengembangkan model pertanian modern yang mandiri, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.(Rel)
Editor: Tohap Manurung
Discussion about this post