Khotbah Minggu : Quasimodogeniti, 27 April 2025
Evangelium : Yesaya 55: 1-5
Oleh : Pdt. Dr. Deonal Sinaga (Ka.Dept. Koinonia HKBP)
1. Sahabat yang baik hati, Selamat hari Minggu dan salam dari kota Medan! Firman Tuhan pada Minggu Quasimodogeniti hari ini (Yes. 55: 1-5) adalah berita sukacita tentang anugerah Tuhan yang tak terhingga kepada setiap orang yang percaya dan mau menerimanya dengan iman.
2. Inilah Minggu pertama setelah kebangkitan Yesus. Quasimodogeniti berarti seperti bayi yang baru lahir yang haus susu murni – songon poso-poso na imbaru tubu na uasan di susu na tama (bnd. 1 Petrus 2: 2). Kita baru saja merenungkan dan merayakan kisah-kisah tentang pelayanan, penderitaan, kematian Yesus serta kebangkitanNya pada hari ketiga – suatu kisah keselamatan Allah di dalam Kristus (Heilsgeschichte in Christus). Semua masih segar dalam hati dan pemikiran kita.
3. Syukur kepada Tuhan, hari ini kita disuguhkan dengan berita sukacita yang menyejukkan, yaitu seruan turut serta dalam keselamatan yang datang dari Tuhan. Seruan ini datang dari hamba Tuhan yang merepresentasikan Tuhan Allah sendiri di tengah umat yang sedang terpuruk dan mengerang kesakitan dalam pembuangan Babel yang mengerikan itu. Inilah bagian terakhir kitab Deutro-Yesaya, yang berarti bahwa mereka sudah dekat dengan masa-masa kelepasan dan kembalinya ke Yehuda.
4. “Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil, memanggil aku dan kau. Lihatlah Dia prihatin menunggu, menunggu aku dan kau. Hai mari datanglah, kau yang lelah mari datanglah! Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil, kau yang lemah, marilah.”
5. Setiap orang yang datang kepada Yesus tidak akan kecewa, sebaliknya akan merasakan kelegaan. Rantai dan pelenggu-belenggu pengikat akan dipatahkan. Beban dan derita akan diambil. Rasa takut dan khawatir akan hilang. Sukacita dan damai sejahtera akan mengisi hati, pikiran, tubuh dan segenap keberadaannya.
6. Itulah yang ditawarkan dan diberitakan kitab Yesaya ini. Yesaya terkenal bukan sekedar nabi besar yang menentukan dalam sejarah Israel. Dia juga dikenal sebagai penginjil – pembawa berita baik. Inilah berita baik itu: “Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air. Hai orang yang tidak punya uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang dan makanlah! Terimalah angggur dan susu tanpa bayaran!”
7. Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik. Sendengkanlah teleingamu kepadaKu, maka kamu akan hidup. Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu…Yang Mahakudus, Allah Israel mengagungkan engkau.
8. Inilah anugerah itu. Sola Gratia – Grace alone. Salah satu pilar gerakan reformasi gereja di abad ke-16 yang dimulai oleh Dr. Martin Luther. Kita selamat bukan karena usaha, kebaikan, kekudusan dan apa yang kita perbuat. Melainkan anugerah yang diberikan secara gratis (gratia), namun bukan murahan. Itu sebenarnya diberikan dengan harga yang teramat mahal, yaitu pengorbanan Allah di dalam Yesus Kristus.
9. Inilah berita sukacita itu, bukan kita yang mengupayakan. Itu adalah pemberian dan inisiatif Allah. Itu adalah kasih yang Tuhan tunjukkan kepada setiap orang yang menerimanya dengan iman (sola fide). Sesungguhnya itulah khabar baik (Injil) yang tertulis dalam Alkitab (Sola Scriptura).
10. Kita adalah umat pilihan Tuhan – ciptaan baru dalam Kristus seperti bayi yang lemah dan bergantung pada susu murni dari seorang ibu. Kita benar-benar bergantung pada kebenaran Firman Tuhan. Dengan demikian kita akan bertumbuh dan semakin dewasa dalam iman. Jika kita bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan, kita akan mampu menghadapi berbagai kesulitan, tantangan dan realitas dunia ini. Niscaya kita akan bangkit sebagai pemenang bersama Kristus.
11. Dear friends, I wish you a blessed Quasimodogeniti Sunday! Today, we are reminded, as new creation, God will let God’s Word – the good news works in our hearts, which will renew our lives according to God’s will. Therefore, be happy and SMILE!
Discussion about this post