SIMALUNGUN – MEDIAMASIP.COM
Sadis, Frans Stevenly (15) seorang anak lelaki keturunan Tionghoa ditemukan meninggal dunia di dalam kamar dengan kondisi kepala terikat dengan kain, dan tangan di ikat dengan tali kebelakang. Penemuan mayat terjadi di Jalan Veteran, Perdagangan, Kabupaten Simalungun pada hari Rabu (06/08/25).

Diduga anak lelaki tersebut menjadi korban pembunuhan saat ditinggal orangtuanya pergi ke Berastagi, Kabupaten Karo. Saat terakhir ditinggal pada hari Minggu (03/08/25) sang anak terlihat dalam keadaan sehat, namun tidak ikut pergi dengan ibunya karena si anak harus masuk sekolah, dan tepatnya sedang bersekolah di SMP, sehingga tidak memungkinkan untuk ikut.
Saat di telepon pihak keluarga pada hari Senin (04/08/25), sang anak masih terdengar baik-baik saja dan juga masuk sekolah seperti biasanya.

Tetapi kemudian pada hari Selasa (05/08/25), saat di telepon, handphone si anak tidak aktif dan karena itu, pihak keluarga menelepon ke sekolah untuk menanyakan apakah sang anak masuk sekolah. Namun pihak sekolah mengatakan sang anak tidak hadir di sekolah. Pihak keluarga yang mencemaskan korban, mendatangi rumah kediaman pada hari ini yaitu hari Rabu (06/08/25), dan rumah terpaksa di minta untuk di dobrak oleh petugas yang berwenang. Saat itu juga ditemukan korban telah meninggal dunia di dalam kamar dalam posisi kepala terbungkus dan tangan di ikat kebelakang.
Saat ini kasus masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dari Polres Simalungun.(jono)
Discussion about this post