Memilih Bagian Yang Terbaik
Oleh : C.Pdt. Andreas Kristofel Simamora, S.Fil.
Syalom Bapak/Ibu yang terkasih di dalam nama Tuhan. Firman Tuhan yang menjadi kekuatan bagi kita pada Minggu ini tertulis di dalam Injil Lukas 10 : 38 – 42. Demikian bunyinya:
Ayat 38 : Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
Ayat 39 : Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
Ayat 40 : sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”
Ayat 41 : Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
Ayat 42 : tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Bapak/Ibu kalau kita hendak pergi ke sebuah tempat rekreasi untuk jalan-jalan untuk menikmati pemandangan, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari tempat yang akan dikunjungi. Kalau kita sudah menemukan tempat yang terbaik, nyaman, dan aman tentu kita tidak akan berpikir sampai 2 kali kemudian akan memfokuskan diri untuk memilih tempat itu untuk dikunjungi.
Bapak/Ibu dalam hal ini biasanya orang kristen secara khusus sering ragu dalam memilih kemana arah yang mau dituju! terkadang kita sering diporak-porandakan oleh keheningan yang akhirnya kita tidak tau keheningan itu akan membawa kedamaian untuk kita.
Sederhananya kalau kita sedang memilih jalan yang tepat untuk cepat sampai ke rumah kita, tentunya kita akan memperhatikan jalan mana yang sering dilalui dan tidak membuat kita tersesat. Lalu, untuk apa kita mencari jalan yang jarang dijalani dan penuh lika-liku yang membuat kita habis tenaga, pikiran serta tidak ada tujuan.
Bapak/Ibu, topik Minggu ini mengajarkan kita untuk *Memilih Jalan Yang Terbaik*, percaya atau tidak tidak semua jalan itu baik, ada yang berbatu-batu, ada yang mulus, ada yang berlumpur dan lain sebagainya.
Tapi 1 hal yang pasti Bapak/Ibu yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan jalan yang untuk menghidupi dan mengedepankan Firman Allah adalah jalan yang paling mulus untuk kita umat kristen. Ketika kita ingat Dia sebagai Tuhan yang hidup maka kita akan berdoa meminta pertolongan supaya dibebaskan dari sengsara yang merusak hidup kita. Tuhan akan menjagai kita kemanapun kita pergi. Pertolongan Tuhan tidak pernah berhenti sampai kapanpun, dengan kerendahan hati Allah selalu memberikan kesempatan bagi orang yang mau untuk bertobat. Kalau di masa sekarang secara umum bagi kehidupan kita manusia kita sering mendapati jalan yang putus, di hadapan Tuhan tidak pernah ada jalan yang terputus. Semuanya akan diberikanNya bagi kita yang mau mengikuti dia serta mengingatnya di dalam setiap aktivitas kita.
Seperti ada tertulis Mazmur 124:8 demikian bunyinya : Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Kita ditolong oleh Tuhan untuk apa kita takut menjalani hidup ini ?, untuk apa kita takut dalam hal memilih mana yang baik dan mana yang buruk ? Semuanya akan diberikan olehNya bagi kita yang selalu percaya dan tekun dalam berdoa.
Kisah Maria dan Marta yang ada di dalam khotbah ini mengingatkan kita untuk selalu fokus dalam tujuan kita, Maria menggunakan hidupnya penuh dengan kesederhanaan sedangkan Marta menggunakan hidupnya penuh dengan perhitungan untuk melayani Tuhan dengan kata lain (Tidak Ikhlas).
Maria dipilih oleh Yesus karena dia telah *Memilih Bagian yang Terbaik* .
Bapak/Ibu yang terkasih kita disadarkan oleh Firman Tuhan ini bahwasanya kita sering lupa dengan diri kita yang hanya oleh karena Dialah kita bisa hidup sampai saat ini, kita sering luput dengan keadaan duniawi yang memberatkan kita untuk tidak ambil pusing dalam memuliakan nama Tuhan. Siapa yang mendengarkan dialah yang patut untuk menjadi Anak Allah.
Marilah untuk itu, kita pertimbangkan apa yang ada dalam hidup kita saat ini. Apakah hal tersebut bisa membawa kita masuk ke dalam surga atau tidak.
Aplikasi
1. Kita harus semakin lebih bebenah lagi di dalam kehidupan ini, yang boleh kita perhatikan seksama semakin berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Kita pakai waktu kita untuk mendengarkan dan melakukan perkataan TUHAN.
3. TUHAN adalah sumber kehidupan bagi orang yang percaya dan mendekat kepadaNya.
4. Hidup kita akan semakin berbuah ketika kita memberikan hidup kita dalam menghadapi cobaan iblis yang mencoba membinasakan kita.
5. Marilah untuk menggunakan akal kita dalam hal melayani Tuhan, singkirkan kebiasaan lama dan terus untuk mengatur hidup kita ini menjadi bagian dari Allah.
Selamat menjalani kehidupan Bapak/Ibu, Kiranya Firman Tuhan dapat dilakukan dan diimani dalam setiap pergumulan kita, ingatlah kasih Tuhan sepanjang masa untuk kita marilah kita untuk berbenah ketika kesempatan masih terus diberikan oleh Tuhan.
Amin. Tuhan Yesus Memberkati
Discussion about this post